Tumpahan Solar di Gombel Lama Akibatkan Kecelakaan 3 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Gombel Lama, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pada Kamis sekitar pukul 11.00 WIB. Tumpahan solar yang membasahi jalanan menurun menyebabkan beberapa pengendara sepeda motor tergelincir dan jatuh. Akibat kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka cukup serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Dua korban lainnya mengalami luka ringan dan mendapat pertolongan pertama di lokasi oleh warga setempat dan petugas.
Warga bersama pengemudi ojek daring bahu-membahu mengevakuasi korban dari lokasi kejadian. Petugas kepolisian dari Polsek Banyumanik turut membantu proses evakuasi dengan tandu, kemudian membawa korban ke ambulans yang sudah disiapkan.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Semarang segera turun tangan melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas guna mencegah kemacetan serta kecelakaan susulan. Personel dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang bersama Bhabinkamtibmas juga bergerak cepat membersihkan tumpahan solar menggunakan alat semprot dan bahan pengurai minyak.
Kapolsek Banyumanik, AKP Sutarno, menyampaikan bahwa pihaknya masih menyelidiki asal tumpahan solar tersebut. “Kami menduga solar berasal dari kendaraan berat yang melintas sebelumnya. Kami akan telusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi,” imbuhnya.
Salah satu korban, Andi (34), menambahkan bahwa dirinya tidak menyadari adanya solar di jalan karena tidak ada tanda peringatan. “Saya turun pelan-pelan, tapi ban depan langsung selip. Tahu-tahu saya sudah jatuh,” ungkapnya.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap waspada dan segera melaporkan ke petugas apabila melihat kondisi jalan yang membahayakan. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami harap masyarakat bisa lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama di jalan raya,” pungkasnya.
Hingga siang hari, situasi lalu lintas di lokasi kejadian kembali lancar dan aman. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali